Bintang Real Madrid, Kylian Mbappe sedang tersandung kasus pemerkosaan saat mengunjungi Stockholm, Swedia. Tuduhan itu pun mengejutkan banyak pihak, mengingat status Mbappe sebagai salah satu pemain sepak bola terbaik dunia.
Menurut laporan dari media Swedia, Expressen, seorang wanita melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang setelah sebelumnya mencari bantuan melalui media.
Beberapa media Swedia, seperti Afonbladet menyebut laporan bahkan sudah dilayangkan ke pihak kepolisian. Sementara surat kabar Expressen terang-terangan menyebut Mbappe adalah terduga pelakunya.
Expressen mengutip laporan polisi yang melaporkan bahwa Mbappé diduga melakukan pemerkosaan usai mengunjungi kelab malam dan menginap di hotel di Stockholm pada Kamis (10/10).
Jaksa penuntut Swedia mengumumkan pada hari Selasa (15/10) bahwa laporan kriminal telah diserahkan kepada polisi menyusul laporan media tentang dugaan pemerkosaan di Stockholm pada hari Kamis (10/10).
Melansir CNN, Mbappé menegaskan melalui akun X miliknya bahwa berita tersebut tidak bener. Atlet berusia 25 tahun itu bahkan mengaitkan tuduhan ini dengan upaya hukum yang tengah ia lakukan kepada mantan klubnya, Paris Saint-Germain (PSG).
Diketahui, saat ini Mbappé memang tengah berjuang melakukan tuntutan pada PSG yang belum membayarkan haknya berupa gaji dan bonus sebesar 46 juta poundsterling atau sekitar Rp 934 miliar.
Perwakilan Kylian Mbappé pun mengecam pemberitaan di media Swedia. Mereka menyebut berita tersebut sepenuhnya hoaks dan tidak bertanggung jawab.
“Sebuah rumor fitnah baru mulai menggemparkan dunia maya, yang berasal dari media Swedia AFTONBLADET dan EXPRESSEN,” kata perwakilan Mbappé kepada CNN pada hari Selasa melalui sebuah firma hubungan masyarakat.
“Tuduhan-tuduhan ini sepenuhnya salah dan tidak bertanggung jawab, dan penyebarannya tidak dapat diterima. Kylian Mbappé tidak akan menoleransi integritas, reputasi, dan kehormatannya dinodai oleh sindiran yang tidak berdasar.”
“Untuk mengakhiri penghancuran citranya yang metodis ini, semua tindakan hukum yang diperlukan akan diambil untuk menegakkan kembali kebenaran dan mengejar siapa pun atau media yang terlibat dalam pelecehan moral dan perlakuan yang mencemarkan nama baik yang berulang kali dialami Kylian Mbappé,” paparnya.
Pengacara Mbappé, Marie-Alix Canu-Bernard, tampil di acara TV Prancis TF1 pada Selasa malam (15/10) untuk membela kliennya.
Canu-Bernard menyebut laporan tersebut sebagai kecaman yang memfitnah Mbappé. Dia mengatakan bahwa Mbappé, yang tetap melakukan latiha, dalam kondisi tenang meskipun ada tuduhan tersebut.
“Dia benar-benar tercengang dengan hiruk pikuk media semacam ini dan dia tidak mengerti apa yang bisa dituduhkan kepadanya dari jauh atau dekat,” ungkap Canu-Bernard