BYD Recall 97.000 Dolphin, Manajemen di Indonesia Ungkap Fakta Terbaru

BYD Dolphin. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)

BYD mengumumkan untuk recall atau menarik kembali hampir 97.000 unit Dolphin dan Yuan Plus EV produksi China. Hal itu bisa menimbulkan kekhawatiran pengguna di Indonesia karena Dolphin yang ada di Indonesia merupakan impor CBU dari China.

Namun, BYD Indonesia mengungkapkan bahwa mobil yang masuk ke dalam program recall tidak masuk ke RI. Bahkan mobil itu juga tidak diekspor ke negara manapun selain hanya didistribusikan ke konsumen di China.

“Yes, hanya di mainland China dan hanya periode produksi tertentu,” kata Head of Marketing BYD Motor Indonesia Luther Panjaitan kepada CNBC Indonesia, Rabu (2/10/2024).

Alasan recall ini karena ada potensi kendaraan berisiko terbakar. Regulator China telah diberitahu terkait penarikan kendaraan catat produksi. Ini terkait unit kontrol kemudi pada mobil.

“Informasi yang beredar mengenai recall sebagian Atto3 dan Dolphin adalah benar, namun inisiatif ini hanya untuk pasar domestik china dan hanya untuk beberapa batch unit tertentu yang diproduksi khusus untuk pasar china,” kata Luther.

Ia melanjutkan, inisiasi ini adalah upaya komitmen dari bagian Quality Control BYD yang terus menjalankan fungsinya memonitor kualitas produk walaupun mobil sudah terjual dan berada di tangan konsumen. Dan menjadi komitmen BYD untuk terus menjaga keselamatan konsumen dari segala potensi yang mungkin bisa timbul di kemudian hari.

“Belum ada kejadian apa-apa , hanya Potensi risk yang possible kecil dan bila terjadi dalam kondisi yang sangat extreme. Namun untuk alasan keamanan dan kenyamanan jangka panjang pada spesifik unit tersebut,” sebut Luther.

Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar (SAMR) menjelaskan BYD akan meminta dealer memasang perbaikan fisik pada seluruh mobil yang terdampak, dikutip dari Reuters, Senin (30/9/2024).

Raksasa produsen kendaraan listrik China itu jarang menarik produknya dari pasaran. Sebelumnya perusahaan melakukannya pada mobil hibrida plug-in Tang tahun 2022.

Jumlah mobil yang ditarik lebih sedikit dari dua mobil kali ini. Yakni 52.928 unit yang diproduksi antara 5 April 2021 hingga 18 April 2022, dan berpusat pada yang meluncur bulan April 2021.

BYD menjelaskan kepada SAMR jika ada kerusakan pada baki baterai. Masalah tersebut berdampak pada risiko masuknya air pada kendaraan.

https://pafisintang.info/
https://pafikonawe.info/
https://digitalmediacentre.org/
https://slotkadobet.online/
https://heylink.me/kas4d-/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*