PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) sebentar lagi bakal meluncurkan aplikasi untuk layanan digital nasabah segmen korporasi.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan platform ini bakal terintegrasi dalam menyediakan berbagai layanan dan memudahkan nasabah-nasabah korporasi. “Jadi bisa [menerbitkan] L/C (letter of credit), bisa bank garansi, bisa trade yang lain, cash management, itu jadi akan satu platform yang kita akan dalam waktu dekat itu akan memudahkan juga kepada nasabah-nasabah korporasi sekarang ini,” ujar Royke di segmen khusus Money Talks, Program Power Lunch, CNBC Indonesia, Rabu (2/10/2024).
Dia mengatakan layanan digital wholesale banking ini bernama “BNI Direct.” Royke mengatakan aplikasi itu akan meluncur pada Oktober ini.
Peluncuran BNI Direct ini dilakukan usai sebelumnya bank pelat merah ini meluncurkan superapp “wondr by BNI” pada bulan Juli lalu. Royke mengungkapkan saat ini, jumlah penggunanya mencapai 3,4 juta.
Yang menarik, kata dia, para pengguna baru wondr melakukan transaksi dua kali lipat lebih banyak, dengan jumlah saldo juga lebih banyak.
“Nah ini yang menarik. Berarti kan, kenyamanan mereka untuk bertransaksi juga cukup tinggi dengan ada [wondr], itu kesimpulan sementara,” pungkas Royke.
Adapun wondr dirancang untuk memberikan solusi bagi nasabah untuk dapat melakukan pengelolaan keuangan yang lebih terencana sesuai kebutuhan finansial masing-masing melalui fitur 3 Dimensi Keuangan (Transaksi, Insight dan Growth).
Peluncuran wondr dan nantinya BNI Direct ini sejalan dengan upaya transformasi digital yang dilakukan oleh BNI. Royke mengatakan salah satu upayanya adalah dengan meluncurkan layanan digital banking baik bagi segmen retail dan korporasi.
“Inilah yang transformasi digital selain platform tadi, wondr dan yang wholesale kita namanya BNI Direct namanya. Kemudian juga di dalam proses transformasi juga di dalam proses-proses yang ada di internal bank juga kita berubah menjadi digital, mau nggak mau supaya lebih efisien, lebih efektif,” imbuh Royke.