Prajurit KRI Siliman-848 TNI Angkatan Laut Tanjungpinang mengamankan dua kapal asing berbendera Panama yang mengalami kecelakaan di perairan Nongsa, Kota Batam, Kepulauan Riau, Selasa (6/8).
Kepala Dinas Penerangan Komando Armada 1 Kolonel (P) Yoni Nova dikonfirmasi di Batam, Rabu, membenarkan adanya upaya pengamanan tersebut dilakukan terhadap kapal MV Fu Tong dan MT PVT Avira.
“Kronologi kejadian berawal dari informasi yang kami terima terjadi kecelakaan laut pada Selasa (6/8) antara kapal MV Fu Tong dan MT PVT Avira di perairan Batam, keduanya berbendera Panama,” kata Yoni.
Informasi tersebut diterima KRI Siliman-848 dari Information Fusion Centre (IFC) Angkatan Laut Singapura melalui Gugus Keamanan Laut Koarmada I.
Dari informasi itu, disebutkan bahwa kapal MV Fu Tong keluar dari Pelabuhan Singapura pada Selasa (6/8) dan rencananya berlayar menuju Pelabuhan Rizhao, China. Sedangkan kapal MT PVT Avira juga keluar dari Pelabuhan Singapura pada hari yang sama dengan tujuan Malaysia.
Setelah mendapat informasi tersebut, lanjut Yoni, Komandan KRI Siliman-848 Mayor Laut (P) Robi Dwi Wijatmiko memerintahkan anak buahnya langsung bergerak menuju lokasi kejadian untuk mengecek informasi tersebut.
Ketika hampir mendekat lokasi kejadian, terlihat secara visual kapal MV Fu Tong yang memiliki panjang 189 meter dan lebar 31 meter sedang berlabuh jangkar jarak 1,8 mil laut di utara Nongsa, Batam.
Dari hasil komunikasi dengan kru MV Fu Tong, terdapat 20 orang anak buah kapal (ABK).
“ABK dalam kondisi sehat dengan keterangan 19 orang warga negara China dan satu orang warga negara Myanmar,” kata Kadispen.
Selain itu, menurut keterangan kru kapal MV Fu Tong, kecelakaan terjadi karena kurang komunikasi di laut. Kecelakaan tersebut terjadi di area traffic separation scheme yang menjadi jalur padat kapal berlayar. Sedangkan untuk kapal MT PVT Avira setelah kejadian kecelakaan tetap melanjutkan pelayaran.
Menurut Yoni, hingga proses pengamanan itu terjadi sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak agen kapal MV Fu Tong terkait kejadian kecelakaan tersebut.
“KRI Siliman-848 terus melaksanakan pengamanan di sekitar area berlabuh jangka MV Fu Tong,” ujarnya.
Yoni menambahkan pengamanan kecelakaan laut ini merupakan implementasi dari kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali kepada seluruh jajaran TNI AL untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan serta merespons cepat informasi yang diterima dari pengguna laut yang mengalami musibah di wilayah NKRI.