Sahin nilai Dortmund terlalu mudah kebobolan ketika ditekuk Leverkusen

Sahin nilai Dortmund terlalu mudah kebobolan ketika ditekuk Leverkusen

Pelatih Borussia Dortmund Nuri Sahin bereaksi ketika laga Liga Jerman menghadapi Bayer Leverkusen di Stadion Signal Iduna Park, Dortmund, Jumat (10/1/2025)

Pelatih Borussia Dortmund Nuri Sahin menilai timnya terlalu mudah kebobolan ketika ditekuk Bayer Leverkusen pada pekan ke-16 Liga Jerman di Stadion Signal Iduna Park, Dortmund, Sabtu dini hari WIB.

“Tiga gol yang masuk ke gawang kami terlalu mudah untuk level ini. Saya mengharapkan pemain saya untuk bertahan lebih baik lagi. Kamu dapat melihat apa yang Leverkusen ingin lakukan,” jelas Sahin.

“Kami ingin mendapatkan momen melawan mereka dan terus mendapatkan ruang yang bagus. Namun bangkit dari tiga gol ke gawang Leverkusen tidaklah mudah. Saya berharap kami bermain lebih baik. Itu bukan penampilan yang buruk dengan bola,” katanya menambahkan.

Pada pertandingan ini Borussia Dortmund harus takluk dengan skor 3-2 dari Bayer Leverkusen dan sekaligus mengakhir rekor mereka tak pernah kalah ketika bermain di Signal Iduna Park musim ini.

Bayer Leverkusen mengamankan kemenangan pada pertandingan ini lewat gol Nathan Tella dan Patrik Schick (2), sedangkan Borussia Dortmund sempat membalas lewat Jamie Gittens dan Sehrou Guirassy.

Sementara itu, penyerang Borussia Dortmund Julian Brandt menilai jika kebobolan gol cepat membuat Borussia Dortmund berada di dalam situasi yang sulit.

“Kami kebobolan gol terlalu mudah. Kita harus mencari solusi. Kebobolan tiga gol di kandang sendiri memang sangat menyebalkan. Kami seharusnya melakukan banyak hal dengan lebih baik, termasuk penguasaan bola. Kami bisa saja melakukan lebih banyak penetrasi,” kata Brandt menjelaskan.

Akibat kekalahan ini, Borussia Dortmund masih tertahan di peringkat keenam klasemen sementara Liga Jerman dengan 25 poin dari 16 pertandingan yang sudah dilalui, terpaut dua poin dari empat besar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*