Sebuah ledakan melanda pabrik kimia terbesar Jerman milik BASF di kota Ludwigshafen, Senin (29/7/2024). Insiden itu kemudian memicu kebakaran di salah satu bagian Selatan pabrik.
Dalam foto yang beredar di media sosial dan juga diunggah Russia Today (RT), nampak gumpalan asap hitam tebal terlihat keluar dari fasilitas itu, dengan penduduk setempat dilaporkan diminta untuk menutup jendela dan pintu mereka. Pihak berwenang kemudian memberikan mencabut pemberitahuan tersebut beberapa saat kemudian.
“Empat belas karyawan terluka ringan dalam insiden itu,” kata BASF dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa semua karyawan yang terkena dampak menerima perawatan pencegahan di lokasi.
“Kebakaran tersebut berhasil dipadamkan oleh tim pemadam kebakaran pabrik, dan tidak ada bahan kimia berbahaya yang bocor ke lingkungan. Tidak ada bahaya bagi masyarakat,” tambahnya.
BASF mengatakan telah menetapkan penyebab insiden tersebut. Namun perusahaan itu masih belum dapat merilisnya ke publik.
Saham BASF pun sempat turun 2,8% akibat insiden ini. Namun pada Senin tengah hari, penurunan kembali dapat ditekan ke angka 2% setelah dampak ledakan dinyatakan aman
BASF adalah produsen kimia terbesar di dunia, yang berkantor pusat di Ludwigshafen, Jerman. Pabrik di lokasi tersebut merupakan fasilitas tertua dan terbesar milik perusahaan. Saat ini, BASF memiliki sejumlah anak perusahaan dan usaha patungan di lebih dari 80 negara dengan sekitar 400 lokasi produksi.