Komisi VII kunjungi produsen biskuit PT Mondelez Indonesia

Komisi VII kunjungi produsen biskuit PT Mondelez Indonesia

Komisi VII DPR RI mengawali kegiatan kunjungan kerja spesifik dengan berdiskusi bersama Kementerian Perindustrian RI dan manajemen PT Mondelez Indonesia Manufacturing di Cikarang, Kamis. ANTARA/Pradita Kurniawan Syah.

Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mengunjungi pabrik produsen biskuit PT Mondelez Indonesia Manufacturing di kawasan industri Jababeka VII Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dalam agenda kunjungan kerja spesifik.


Kunjungan spesifik komisi yang membidangi perindustrian, UMKM, ekonomi kreatif, pariwisata dan sarana publikasi itu diawali dengan diskusi bersama manajemen perusahaan serta kementerian terkait diikuti 15 orang anggota termasuk unsur pimpinan komisi, dilanjutkan dengan kunjungan ke lokasi produksi.

“Sudah menjadi fungsi kita, pengawasan penggunaan APBN, implementasi undang-undang dan regulasi, juga agar masyarakat dapat terakomodir makanya kita diskusikan,” kata Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Daulay di Cikarang, Kamis.

Ia mengatakan Komisi VII menginginkan sektor perindustrian dan UMKM dapat terus berkembang, diperhitungkan secara nasional hingga mampu bersaing secara global seperti yang telah dilakukan Mondelez, salah satu perusahaan diperhitungkan di level internasional.

Dia menekankan pada tantangan ke depan untuk menciptakan perusahaan yang semakin maju sehingga mampu menampung lebih banyak calon tenaga kerja, para generasi muda sebagai negara pemilik bonus demografi.

“Dengan perusahaan-perusahaan ini semakin maju kemudian memastikan income masuk ke Indonesia. Jangan sampai kita jadi pasar negara lain tapi kita yang menjadi target pasar dunia,” katanya.

Komisi VII dalam kesempatan ini juga ingin mendengar secara langsung kisah sukses Mondelez selaku produsen biskuit oreo serta produk biskuit dan coklat yang mampu menjangkau pasar internasional, termasuk kendala hingga tantangan yang mungkin dialami perusahaan.

‘Kami ingin dengar success story perusahaan ini, kami juga ingin mendengar apa kendala yang dialami perusahaan. Kasih tahu ke kami, nanti kami periksa, tantangan dari luar maupun dalam, hambatan pemasaran, karena kami pun ada rencana mengubah undang-undang perindustrian. Mudah-mudahan bisa jadi referensi kami untuk dibahas bersama pemerintah sebagai kebijakan kita ke depan,” ucapnya.

Direktur Mondelez Indonesia Plant Cikarang Zaenal Abidin mengatakan, istilah Mondelez berasal dari penggabungan dua kata yakni ‘monde’ berarti dunia dan ‘lez’ yaitu lezat yang mengandung pengertian melezatkan dunia.

PT Mondelez Indonesia merupakan bagian dari Mondelez International dengan total 100 lebih pabrik di seluruh dunia. Mondelez Plant Cikarang sendiri berdiri sejak 1996 di atas tanah seluas 43.000 meter persegi.

“Kami terus tumbuh dan berkembang berkat support dari Kemenperin juga baik dari segi perizinan dan fasilitas,” katanya.

Mondelez Indonesia Plant Cikarang bagian investasi 100 persen penanaman modal asing dengan aset Rp2,7 triliun ini mampu memproduksi biskuit merek oreo hingga berkapasitas 300.000 ton per tahun. Periode akhir tahun ini perusahaan menargetkan produksi 86.000 ton biskuit.

“Total produksi kami ada 129 varian, 70 persen dari volume produksi diekspor ke 39 negara mulai Asia Tenggara, 30 persen Jepang, Australia hingga middle east. Kami menjadi pusat ekspor oreo dengan 1.442 karyawan,” katanya.

Direktur Industri Makanan, Hasil Laut dan Perikanan pada Kementerian Perindustrian RI Dyan Garneta Paramita industri sektor makanan terutama biskuit di Indonesia masih berada di luar peringkat 10 besar dunia namun sejak kehadiran Mondelez mampu meningkatkan kapasitas produksi hingga merambah pasar internasional.

“Ada mondelez kita mampu produksi produk yang mampu diterima dunia. Secara bahan baku, kami membantu pemenuhan standar nasional Indonesia terhadap ketersediaan bahan baku karena belum semua bisa diproduksi di dalam negeri seperti gandum meski proses produksi dari gandum ke tepung terigu bisa dilakukan di pabrik-pabrik kita, sebagian ekspor,” katanya.

Pemerintah juga menopang keberlanjutan perusahaan dalam mendukung produksi bahan baku coklat dengan mengembangkan pusat penelitian kakao di wilayah Pasuruan, Jawa Timur.

“Kita pernah berjaya produksi kakao namun tiga-empat tahun belakangan menurun sehingga untuk menjaga produksi tetap berjalan kita impor kakao juga,” kata dia.(KR-PRA).

0 comments

  1. Vape Scene in Singapore: Embracing Modern Relaxation

    In today’s fast-paced world, people are always looking for ways to unwind, relax, and enjoy the moment — and for many, vaping has become a go-to ritual . In Singapore, where modern life moves quickly, the rise of vaping culture has brought with it a new kind of chill . It’s not just about the devices or the clouds of vapor — it’s about flavor, convenience, and finding your own vibe.

    Disposable Vapes: Simple, Smooth, Ready to Go

    Let’s face it — nobody wants to deal with complicated setups all the time. That’s where disposable vapes shine. They’re perfect for users who want instant satisfaction who still want that satisfying hit without the hassle of charging, refilling, or replacing parts.

    Popular models like the VAPETAPE UNPLUG / OFFGRID, LANA ULTRA II, and SNOWWOLF SMART HD offer thousands of puffs in one sleek little package . Whether you’re out for the day or just need something quick and easy, these disposables have got your back.

    New Arrivals: Fresh Gear, Fresh Experience

    The best part about being into vaping? There’s always something new around the corner. The latest releases like the ELFBAR ICE KING and ALADDIN ENJOY PRO MAX bring something different to the table — whether it’s enhanced user experience.

    The ELFBAR RAYA D2 is another standout, offering more than just puff count — it comes with a built-in screen , so you can really make it your own.

    Bundles: Smart Choices for Regular Vapers

    If you vape often, buying in bulk just makes sense. Combo packs like the VAPETAPE OFFGRID COMBO or the LANA BAR 10 PCS COMBO aren’t just practical — they’re also a better deal . No more running out at the worst time, and you save a bit while you’re at it.

    Flavors That Speak to You

    At the end of the day, it’s all about taste. Some days you want something icy and refreshing from the Cold Series, other times you’re craving the smooth, mellow vibes of the Smooth Series. Then there are those sweet cravings — and trust us, the Sweet Series delivers.

    Prefer the classic richness of tobacco? There’s a whole series for that too. And if you’re trying to cut back on nicotine, the 0% Nicotine Series gives you all the flavor without the buzz.

    Final Thoughts

    Vaping in Singapore isn’t just a passing trend — it’s a lifestyle choice for many. With so many options available, from pocket-sized disposables to customizable devices, there’s something for everyone. Whether you’re just starting out , or an experienced user , the experience is all about what feels right to you — your way, your flavor, your style .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*