Pebasket Satya Wacana Salatiga Raden Nathaniq Sardy (tengah) berusaha memasukkan bola yang diadang pebasket Borneo Hornbills Brandon Lee McCoy (kanan) dan Christopher Jason Winata (kiri) dalam pertandingan Indonesian Basketball League (IBL) 2025 di GOR Laga Tangkas, Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (30/1/2025)
Pelatih Satya Wacana Salatiga Jerry Lolowang mengaku anak asuhnya kesulitan untuk mengembalikan gaya permainan yang biasa dilakukan timnya sehingga terpaksa kalah 68-79 saat melawan Borneo Hornbills di GOR Laga Tangkas, Bogor, Kamis (30/1).
Ia menjelaskan, dalam laga pekan keempat IBL 2025 itu Marquis Davison dan kawan-kawan sempat bermain bagus dengan gaya menyerang cepat guna membombardir pertahanan lawan sehingga bisa menang di kuarter pertama.
“Pada awal kami mulai lebih bagus, tetapi pengaturan strategi yang dilakukan pelatih Borneo yakni Ismael Tan membuat kami kesulitan untuk mengembalikan sesuai dengan permainan kami,” kata Jerry dalam laman IBL yang dikutip ANTARA di Jakarta, Jumat.
Lebih lanjut dia menjelaskan, perpaduan Ikcaven Curry dan Davison sempat ingin mengulang keunggulan di kuarter pertama, tetapi Michael Rashad Qualls dan kawan-kawan berhasil meredam pergerakan skuad Satya.
Alhasil, tuan rumah bisa unggul hingga akhir pertandingan.
“Semua bisa melihat bahwa saat kami mencoba kembali membangun permainan cepat sesuai gaya Satya Wacana, ternyata Borneo sudah menyadarinya,” ujar dia.
Penampilan terbaik dari tim Satya dilakukan oleh Marquis Davison yang mencetak 21 poin, delapan rebound, dan enam assist
Sedangkan Ikchaven Curry atau KK Curry menyumbang 18 poin, tujuh rebound, dan dua assist.
Sementara dari sisi tuan rumah, Michael Qualls kembali menjadi bintang kemenangan timnya dengan mencetak double-double, yakni 29 poin dan 16 rebound.
Saat ini, Satya Wacana Salatiga memiliki rekor 2-4 (menang-kalah). Sedangkan Borneo sudah mengumpulkan empat kemenangan dari enam laga yang sudah dilakoni sejak IBL Gopay 2025 bergulir pada Sabtu (11/1).