Serangan militer Israel menewaskan sedikitnya 50 warga Palestina di seluruh Jalur Gaza. Puluhan orang tewas saat pasukan Israel terus menekan pengungsi Palestina di sekitar Jabalia di utara pada Selasa, 15 Oktober 2024, di tengah pertempuran sengit dengan para pejuang yang dipimpin Hamas.
Pejabat kesehatan Palestina mengatakan sedikitnya 17 orang tewas oleh tembakan Israel di dekat Al-Falouja di Jabalia, yang merupakan kamp pengnungsi terbesar di Gaza. Sepuluh orang lainnya tewas di Bani Suhaila di Khan Younis timur di selatan ketika sebuah rudal Israel menghantam sebuah rumah.
Sebelumnya serangan udara Israel menghancurkan tiga rumah di pinggiran kota Sabra di Kota Gaza. Layanan darurat sipil setempat mengatakan mereka menemukan dua mayat dari lokasi itu, sementara pencarian terus dilakukan untuk 12 orang lainnya yang diyakini berada di rumah-rumah itu pada saat serangan itu terjadi.
Delapan orang lainnya tewas ketika sebuah rumah diserang di kamp Nuseirat di Gaza tengah.
Pada Selasa, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan seorang dokter tewas ketika ia mencoba membantu orang-orang yang terluka akibat serangan Israel di Al-Falouja di Jabalia. Beberapa petugas medis terluka ketika ambulans mereka diserang Israel di Jalur Gaza utara dan selatan.
Jabalia telah menjadi fokus serangan Israel selama lebih dari 10 hari. Pasukan kembali ke daerah-daerah di utara yang menjadi sasaran pemboman hebat pada bulan-bulan awal perang yang berlangsung selama setahun.
Operasi tersebut telah menimbulkan kekhawatiran di antara warga Palestina dan badan-badan PBB bahwa Israel ingin membersihkan penduduk dari utara daerah kantong yang padat itu. Israel telah membantah tuduhan itu. Penduduk mengatakan pasukan Israel menghancurkan puluhan rumah dalam 10 hari terakhir.
Поиск в гугле