
Bursa Efek Indonesia (BEI) menegaskan kondisi fundamental pasar modal domestik masih kuat.
Bursa Efek Indonesia (BEI) menegaskan kondisi fundamental pasar modal domestik masih kuat, meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 1,5% sepanjang perdagangan di tengah aksi demo hari ini. IHSG ditutup melemah ke level 7.830.
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menyampaikan, pergerakan indeks yang sempat terkoreksi merupakan bagian dari mekanisme pasar.
Ia menegaskan, koreksi yang terjadi hanya bersifat teknikal.
“Koreksi yang bersifat teknikal itu wajar, yang penting sekali lagi fundamental (pasar) kita masih sangat kuat,” ujar Jeffrey saat ditemui
Menurut Jeffrey, kenaikan dan penurunan indeks merupakan bagian dari dinamika pasar yang wajar.
Ia menilai, setelah sebelumnya indeks mencapai level tertinggi, ruang koreksi teknikal terbuka sebagai bagian dari mekanisme pasar.
“Dua bulan lalu kita bilang 7.700 tinggi, tapi sekarang kita bilang rendah, inilah dinamika pasar,” katanya.
Jeffrey juga mengingatkan bahwa investor perlu tetap mengambil keputusan investasi secara rasional di tengah dinamika pergerakan indeks.