Asyik! WNI Bisa Liburan ke 4 Negara Eropa Ini Tanpa Visa

Hot air balloons, carrying tourists, rise into the sky at sunrise in Cappadocia, central Turkey, early Tuesday, Aug. 7, 2018.  Cappadocia has become a favourite site for tourists in hot-air balloons who can slowly drift above the cone-shaped rock formations and then float up over rippled ravines for breathtaking views over the region.(AP Photo/Emrah Gurel)
Foto: AP/Emrah Gurel

Eropa menjadi salah satu benua yang menjadi tujuan destinasi wisata favorit para pelancong dunia, termasuk turis Indonesia. Kendati demikian, seringkali proses persiapan sebelum terbang ke Eropa atau pengajuan pembuatan visa membuat banyak orang Indonesia merasa kerepotan. Hal ini dan akhirnya membuat pelancong mengurungkan niat untuk liburan ke sana.

Siapa sangka, ternyata ada sejumlah negara di Eropa yang tidak memerlukan visa bagi wisatawan asal Indonesia. Negara mana saja? Berikut ulasannya, melansir dari Henley Passport Index dan Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Depok.

1. Serbia

Suasana Kota Belgrade di Serbia
Foto: Image by Falco via Pixabay
Suasana Kota Belgrade di Serbia

Serbia adalah negara dengan ibu kota Belgrade yang berbatasan dengan Hungaria di sisi utara, Bulgaria dan Rumania di sisi timur, Montenegro di sisi barat daya, dan Makedonia Utara di sisi selatan.

Serbia merupakan salah satu negara yang kaya sejarah dan memiliki banyak wisata menarik untuk dikunjungi.

Jika ingin berlibur ke Serbia, Anda tidak perlu mengajukan visa alias cukup membeli tiket pesawat dan membawa paspor. Warga Indonesia bisa masuk negara ini tanpa visa dengan masa tinggal 30 hari.

2. Azerbaijan

Azerbaijan adalah negara di Transkaukasia Timur yang berbatasan dengan Pegunungan Kaukasus di sisi selatan, Rusia di sisi utara, Laut Kaspia di sisi timur, Iran di sisi selatan, Armenia di sisi barat, dan Georgia di sisi barat laut.

Melansir dari laman resmi Council of Europe, negara dengan ibu kota Baku ini tercatat sebagai anggota ke-46 Majelis Eropa yang bergabung pada 25 Januari 2001. Secara geografis, Azerbaijan berada di persimpangan Eropa dan Asia Barat.

Jika ingin mengunjungi Azerbaijan, Anda perlu memiliki Visa on Arrival (VoA) 30 hari. VoA adalah dokumen izin masuk sementara yang diberikan oleh pemerintah negara tujuan untuk warga asing yang akan masuk ke negaranya.

3. Belarusia

Belarusia adalah negara yang sempat dikenal sebagai ‘Rusia Putih’ sebelum merdeka pada 1991. Negara Eropa Timur dengan ibu kota Minsk ini berbatasan dengan Ukraina di sisi selatan, Rusia di sisi utara dan timur, Polandia di sisi barat, dan Lituania serta Latvia di sisi barat laut.

Belarusia adalah destinasi yang tepat bagi Anda pecinta makanan olahan kentang. Sebab, kentang adalah bahan dasar sebagian besar makanan khas Belarus. Bahkan, masyarakat Belarus memiliki setidaknya 300 resep yang berbeda dengan berbahan dasar kentang.

Bagi Anda yang tertarik untuk mencicipi berbagai hidangan berbahan dasar kentang dan menikmati keindahan alam Belarus, Anda tidak perlu mengajukan visa alias cukup membeli tiket pesawat dan membawa paspor.

Para wisatawan Indonesia memperoleh masa tinggal 30 hari tanpa visa dengan catatan harus datang dari Bandara Internasional Minsk, tidak terbang dari atau ke Rusia, memiliki tiket pulang dalam waktu 30 hari, dan asuransi senilai 10 ribu euro.

4. Turkiye

Muslims, wearing protective masks as a precaution against infection from coronavirus sit, during the Eid al-Adha prayer inside the Byzantine-era Hagia Sophia, recently converted back to a mosque, in the historic Sultanahmet district of Istanbul, Friday, July 31, 2020. Small groups of pilgrims performed one of the final rites of the Islamic hajj on Friday as Muslims worldwide marked the start of the Eid al-Adha holiday amid a global pandemic that has impacted nearly every aspect of this year’s pilgrimage and celebrations. The last days of hajj coincide with the four-day Eid al-Adha, or “Feast of Sacrifice,” in which Muslims slaughter livestock and distribute the meat to the poor.  (Pool via AP)
Foto: Hagia Sophia (Pool via AP)

Turki yang kini mengubah nama resmi menjadi Turkiye adalah negara terakhir di Eropa yang tidak memerlukan visa bagi pelancong untuk mengunjungi negaranya.

Turkiye adalah negara unik karena salah satu kota terbesarnya, Istanbul, merupakan satu-satunya kota di dunia yang terletak di antara dua benua, yakni Eropa dan Asia. Secara geografis, sebagian besar wilayah Turki sebenarnya berada di Asia.

Negara dengan ibu kota Ankara ini berbatasan dengan Laut Hitam di sebelah utara, Georgia dan Armenia di sebelah timur laut, Azerbaijan dan Iran di sebelah timur, Irak dan Suriah di sebelah tenggara, Laut Mediterania dan Aegea di sebelah barat daya dan barat, serta Yunani dan Bulgaria di sebelah barat laut.

Turkiye terkenal memiliki banyak destinasi wisata yang menarik. Bahkan, sebanyak 21 situs di Turki terdaftar sebagai Daftar Warisan Dunia UNESCO. Tidak hanya tempat wisata, Turki juga memiliki banyak pilihan kuliner menarik untuk dicicipi.

Kabar baiknya, para pelancong asal Indonesia tidak memerlukan visa untuk mengunjungi Turki dan mendapat masa tinggal 30 hari.

0 comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*